Kamis, 02 Oktober 2014

Tugas softskill ekonomi koperasi bab 1-3



TUGAS SOFTSKILL
EKONOMI KOPERASI







DISUSUN OLEH: 
EKA SEPTIANI 
(12213817)/2EA10




FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KELAPA DUA DEPOK







KATA PENGANTAR





Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahatnya penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas MataKuliah Ekonomi Koperasi berdasarkan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Mata Kuliah Softskill Ekonomi Koperasi Universitas Gunadarma 2013. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tugas ini dapat selasi dengan baik.


Tugas ini menyangkut tentang pokok dan sub pokok Ekonomi Koperasi yang diantaranya adalah Konsep, Aliran, dan Sejarah Ekonomi Koperasi, Pengertian Ekonomi Koperasi,Organisasi dan Manajemen, Tujuan dan Fungsi Koperasi, dan lain-lain. Ekonomi Koperasi adalah adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama.

Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih belum sempurna. Untuk itu penulis memohon maaf atas segala kesalahan-kesalahan yang terdapat di dalam tugas ini, baik dalam penulisan ataupun diksi yang kurang tepat. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagikita semua. Terima kasih
  


BAB I

KONSEP, ALIRAN DAN SEJARAH KOPERASI


I.    KONSEP KOPERASI


1.   Konsep Koperasi Barat

Adalah koperasi merupakan organisasi swasta, yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai persamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbale balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi.

2.   Konsep Koperasi Sosialis

Adalah koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional. Menurut konsep ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari system sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan system sosialis-komunis.

3.   Konsep Koperasi Negara Berkembang

Karena koperasi sudah berkembang dengan cirri tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya. Bertujuan meningkatkan kondisi social ekonomi anggotanya.

II.    LATAR BELAKANG TIMBULNYA ALIRAN KOPERASI

1.   Keterkaitan Ideologi, System Perekonomian dan Aliran Koperasi

-       Ideologi System Perekonomian Aliran Koperasi
-       Liberalisme/Kapitalisme System Ekonomi Bebas Liberal Yardstick
            -       Tidak termasuk Liberalisme dan Sosialisme System Ekonomi  Campuran           Persemakmuran (commonwealth)

2.   Aliran Koperasi
                      
            -      Aliran Yardstick
-      Aliran Sosialis
-      Aliran Persemakmuran (commonwealth)

III.    SEJARAH PERKEMBANGAN KOPERASI

1.   Sejarah Lahirnya Koperasi



 -      1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern yang berkembang dewasa ini.  Tahun 1852 jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit.
-      1862 Dibentuk Pusat Koperasi Pembelian “The Cooperative Whole Sale Society (CWS)”

-      1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. Raiffesen.
-      1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark dipelopori oleh Herman Schulze.
-      1896 di London terbentuklah ICA (International Cooperative Alliance) maka koperasi telah menjadi suatu gerakan internasional.



2.   Sejarah Perkembangan Koperasi di Indonesia



-      1895 di Leuwiliang didirikan pertama kalai koperasi di Indonesia (Sukoco, “Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”).

-      1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur voor Volks-credietwezen.
-      12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya.
-      1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 Tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.
-      1961, diselenggarakaan musyawarah Nasional Koperasi I (Munaskop I) di Surabaya untuk melaksanakan prinsip demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin.

IV.    TUJUAN KOPERASI

Sesuai UU No. 25/1992 Pasal 3

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.



 




BAB II
PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI


I.    PENGERTIAN KOPERASI
  

 Pengertian koperasi menurut:                                                                                                                                                                                   



 A. Definisi ILO



Terdapat 6 elemen yang didukung dalam koperasi, yaitu:

1.         Koperasi adalah perkumpulan orang-orang

2.         Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan

3.         Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai
            4.         Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikan secara  demokratis
5.         Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan
6.         Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang

       B.  Definisi Arifinal Chaniago (1984)

Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum yang memberikan kebebasan kepada anggota untuk masuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah para anggotanya.

       C.  Definisi P.J.V. Dooren

There is no single definition (for cooperative) which is generally accepted, but the common principle is that cooperative union is an association of number, either personal or corporate, which have voluntarily come together in pursuit of a common economic objective.

       D. Definisi Hatta (Bapak Koperasi Indonesia)

Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarkan tolong menolong. Semangat tolong menolong tersebut didorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan ‘seorang buat semua dan semua buat seorang’.

        E.  Definisi Munkner

Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan ‘urusniaga’ secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong menolong. Aktivitas dalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan social seperti yang dikandung gotong royong.

F      F. Definisi UU No. 25/1992

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.

II.    TUJUAN KOPERASI

Tujuan Utama:

Koperasi adalah memajukan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta membagi tata perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

III.    PRINSIP-PRINSIP KOPERASI

      Prinsip-prinsip Munkner
      Prinsip Rochdale
      Prinsip Raiffeisen
      Prinsip Herman Schulze
      Prinsip ICA
      Prinsip / Sendi Koperasi Menurut UU No. 12 / 1967
      Prinsip Koperasi UU No. 25 / 1992



 


BAB III
MANAJEMEN DAN ORGANISASI


BENTUK ORGANISASI

      Menurut Hanel:

Suatu system social ekonomi atau social teknik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan.

      Menurut Ropke

Identifikasi Ciri Khusus
Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi), Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi social ekonomi (swadaya kelompok koperasi), Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi), Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa).

Di Indonesia :

Bentuk: Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas

  • ·          RapatAnggota: Wadah anggota untuk mengambil keputusan.
  • ·          Pengurus: Mewakili koperasi didalam & luar pengadilan serta meningkatkan peran koperasi
  • ·          Pengawas: Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi & usahak operasi.
  • ·          Pengelola: Karyawan / Pegawai yang diberikan kuasa & wewenang oleh pengurus untuk mengembangkan usaha dengan efisien & profesional


 


0 komentar:

Posting Komentar

 

Eka septiani Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos