Sabtu, 30 November 2013

Tugas softskill ilmu budaya dasar dalam kesusastraan



Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Sastra
     Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia.
    Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.
Seni
 Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:
a) Seni Sastra Tulis
    Banyak sekali jenis seni sastra tulisan yang berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita fiksi, dan essay.
b) Seni Sastra Lisan
    Seni sastra lisan disampaikan dengan bahasa lisan.
    Peranan Sastra
    Dalam berbahasa pun mulai memperlihatkan keseragaman berbahasa yang hampir kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga memberikan efek bagi psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa itu sendiri.
    Untuk itu perlu kiranya dilihat sejauh mana peranan sastra dan budaya dalam pengembangan bahasa, khususnya dalam karya-karya sastra sehingga kita dapat gambaran yang jelas peranan dari kedua hal tersebut. 


 Hubungan Antara Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar 
    Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. Jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka atau tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.
     Prosa
    Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
Prosa lama :

1. Hikayat
2. Sejarah
3. Kisah
4. Dongeng
Prosa baru :
1. Roman
2. Novel
3. Cerpen
4. Riwayat
5. Kritik
6. Resensi
7. Esai


Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan

Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut
2. Prosa fiksi memberikan informasi
 
 Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural

 Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
 
 Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.


Referensi :
 http://rrim.wordpress.com/2012/10/28/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
 http://bahren1979.wordpress.com/2008/07/31/peranan-sastra-dan-budaya-dalam-pengembangan-bahasa/
 http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-sastra-dan-seni.html


Tugas softskill ilmu budaya dasar


KEBUDAYAAN SUNDA

         Kebudayaan di tanah air kita ini sudah tidak diragukan lagi, sangat banyak dan indah. Budaya tersebut lahir dari kebiasaan masyarakat dan adat di tempat tersebut.Bukti yang nyata kemajemukan ini bisa terlihat dalam beragamnya kebudayaan yang merupakan hasil cipta, rasa, karsa yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia.         Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kebudayaan–kebudayaan lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau Tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritual. Kecenderungan ini tampak sebagaimana dalam pameo silih asih, silih asah dan silih asuh; saling mengasihi (mengutamakan sifat welas asih), saling menyempurnakan atau memperbaiki diri (melalui pendidikan dan berbagi ilmu), dan saling melindungi (saling menjaga keselamatan). Selain itu Sunda juga memiliki sejumlah nilai-nilai lain seperti kesopanan, rendah hati terhadap sesama, hormat kepada yang lebih tua, dan menyayangi kepada yang lebih kecil.           Budaya Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup dalam masyarakat Sunda.                     Budaya Sunda dikenal dengan budaya yang sangat menjunjung tinggi sopan santun. Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, ramah-tamah (someah), murah senyum, lemah-lembut, dan sangat menghormati orangtua. Itulah cermin budaya masyarakat Sunda. Di dalam bahasa Sunda diajarkan bagaimana menggunakan bahasa halus untuk berbicara dengan orang yang lebih tua.

Kebudayaan Sunda
         Kebudayaan Sunda merupakan salah satu kebudayaan yang menjadi sumber kekayaan bagi bangsa Indonesia yang dalam perkembangannya perlu dilestarikan.Berikut ini kebudayaan-kebudayaannya


1.  Sistem KepercayaanHampir semua masyarakat sunda beragama Islam namun ada beberapa yang bukan beragama islam. Namu pada proses perkembangan agama Islam, tidak seluruh wilayah tatar Sunda menerima sepenuhnya, contoh nya di baduy.Dasar religi masyarakat Baduy dalam ajaran Sunda Wiwitan adalah kepercayaan yang bersifat monoteis, penghormatan kepada roh nenek moyang, dan kepercayaan kepada satu kekuasaan yakni Sanghyang Keresa (Yang Maha Kuasa) yang disebut juga Batara Tunggal (Yang Maha Esa), Batara Jagat (Penguasa Alam), dan Batara Seda Niskala (Yang Maha Gaib) yang bersemayam di Buana Nyungcung (Buana Atas). Orientasi, konsep, dan pengamalan keagamaan ditujukan kepada pikukuh untuk menyejahterakan kehidupan di jagat mahpar (dunia ramai). 


2.  Sistem kekerabatanSistem kekerabatan orang Sunda bersifat parental atau bilateral yaitu hak dan kedudukan anggota keluarga dari pihak ayah maupun dari pihak ibu sama. Dilihat dari ego, orang Sunda mengenal istilah :Tujuh generasi ke atas : bapa–indung (ayah–ibu), aki–nini (kakek–nenek), buyut (cicit), bao, janggawareng, udeg-udeg dan gantung siwur..Tujuh generasi ke bawah: anak, incu/putu (cucu), buyut (cicit), bao, janggawaeng, udeg-udeg dan gantung siwur.


3.  Sistem Kesenian          Kesenian Suku Sunda banyak ragamnya. Nyanyian Sunda dibagi dalam jenis tembang dan kawih, tembang dibentuk melalui ikatan puisi berbentuk pupuh dan guguratan. Kawih adalah nyanyian yang bentuknya bebas, kecapi, reog, suling, angklung dan degung adalah alat musik tradisional yang masih banyak dipergunakan. Tarian berupa pencak silat, ketuk tilu, longser, tayuban, tari merak, serimpi, tari kejang, tari topeng dan jaipongan yang sangat populer baik dikalangan masyarakat sunda sendiri maupun nasional.Wayang golek yang dibuat seperti boneka, dimainkan oleh dalang dan banyak digemari oleh masyarakat. Sekarang ini, wayang dimodifikasi menjadi wayang modern, seperti bisa mengeluarkan darah, muntah dan sebagainya.        Seni sastra yang tertua adalah pantun carita. Isi ceritanya antara lain dongeng kepahlawanan, seperti Lutung Kasarung, Ciubg Wanara, Munding Laya, Nyi Pohaci Sang Hyang Sri, Babad Siliwangi dansebagainya.Seni sastra lainnya yaitu cerita rakyat Sunda yaitu Si Kabayan, suatu contoh sastra yang dilukiskan sebagai seorang yang malas dan bodoh akan tetapi sering tampak kecerdikannya.Dalam bidang seni banunan, rumah adat joglo seperti keratin kasepuhan Cirebon yang memiliki 4 ruangan yaitu : Jinem atau pendopo adalah tempat untuk para punggawa atau penjaga keselamaan sultan, pringgondani adalah tempat sultan member perintah kepada adipati, prabaya adalah tempat sultan menerima tamu istimewa, panembahan adalah ruang kerja dan istirahat sultan.


4.  Sistem Politik        Isitilah kepala desa di beberapa tempat di sunda ini sangat berbeda-beda, namun paling dikenal disebut dengan kuwu. Kuwu dipilih oleh rakyat. Dalam pemilihannya kuwu dipilih oleh rakyat itu sendiri. Tugas kuwu tersebut adalah mengurus warga desa. Dalam mengerjakan tugas nya itu, kuwu di bantu oleh :Seorang juru tulis, bertugas mengurus pajak dan memelihara arsip,Tiga orang kokolot, bertugas menjalankan perintah/menyampaikan pengaduan rakyat kepada pamong desa,Seorang kulisi, bertugas menjaga keamanan desa,Seorang ulu-ulu, bertugas mengatur pembagian air irigasi,Soerang amil, bertugas mengurausi kematian, kelahiran, rujuk, dan nikah,Tiga pembina desa yang terdiri atas satu orang kepolisian dan dua orang angakatan darat.


5.   MatapencaharianMata pencaharian pokok masyarakat Sunda adalah : 1. Bidang perkebunan, seperti tumbuhan teh, kelapa sawit, karet, dan kina.2. Bidang pertanian, seperti padi, palawija, dan sayur-sayuran.3. Bidang perikanan, seperti tambak udang, dan perikanan ikan payau.Selain bertani, berkebun dan mengelola perikanan, ada juga yang bermata pencaharian sebagai pedagang, pengrajin, dan peternak. Tergantung dengan keadaan ekonominya.


 Stratifikasi Suku Sunda

          Masyarakat Jawa Barat, yaitu masyarakat Sunda, mempunyai ikatan keluarga yang sangat erat. Nilai individu sangat tergantung pada penilaian masyarakat. Dengan demikian, dalam pengambilan keputusan, seperti terhadap perkawinan, pekerjaan, dll., seseorang tidak dapat lepas dari keputusan yang ditentukan oleh kaum keluarganya. Dalam masyarakat yang lebih luas, misalnya dalam suatu desa, kehidupan masyarakatnya sangat banyak dikontrol oleh pamong desa. Pak Lurah dalam suatu desa merupakan “top leader” yang mengelola pemerintahan setempat, berikut perkara-perkara adat dan keagamaan. Selain pamong desa ini, masih ada golongan lain yang dapat dikatakan sebagai kelompok elite, yaitu tokoh-tokoh agama. Mereka ini turut selalu di dalam proses pengambilan keputusan-keputusan bagi kepentingan kehidupan dan perkembangan desa yang bersangkutan. Paul Hiebert dan Eugene Nida, menggambarkan struktur masyarakat yang demikian sebagai masyarakat suku atau agraris.

Kesimpulan

          Kebudayaan Indonesia sangat beragam, apalagi jika kita pelajari semua nya kita bisa menemukan perbedaan yang sangat mencolok dari setiap kebudayaan tersebut, baik  dalam aspek sosial, kebudayaan dan lain-lain.          Kebudayaan sunda merupakan salah satu kebudayaan dari berbagai kebudayaan yang ada di indonesia, dengan kita mempelajarinya kita bisa tau bahwa kebudayaan itu telas ada jauh sebelum kita dilahirkan.


Referensi : 
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Sundahttp://sundavhie.blogspot.com/2012/05/sistem-kepercayaan-suku-sunda.htmlhttp://www.anjjabar.go.id/Sistem%20kekerabatan.phphttp://esansanjaya.blogspot.com/2010/03/sistem-kekerabatan-orang-sunda.htmlhttp://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/suku-sunda-kebudayaan-sistem-kepercayaan-bangsa-kekerabatan.htmlhttp://forum.kompas.com/jawa/44419-suku-sunda.htmlhttp://evakoohyesun.blogspot.com/2011/10/makalah-kebudayaan-suku-sunda.html


 

Eka septiani Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos