Kamis, 26 Mei 2016

RESENSI ARTIKEL

1.      Data Publikasi
a.       Judul                                                         : Atasi Kesenjangan Indonesia Butuh       
                                                                    Banyak wirausaha
b.      Penulis                                                       : Taufik Rachman
d.      Penerbit                                                     : Republika
e.       Halaman (khusus koran/majalah)              : -
f.       Ragam                                                       : Ragam bahasa tulis
2.      Ringkasan                                                       : Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, namun sayangnya kualitas demokrasi Indonesia belum memuaskan. Dalam konteks ekonomi, masih kurangnya kesadaran kewirausahaan, mengatasi solusi tersebut, dibutuhkan keberadaan dari enterpreneur (wirausaha) yang profesional dalam menciptakan dan memanfaatkan berbagai peluang usaha.
Menurut Irman, dunia pendidikan perlu menggeser pola ajarnya yang sebelumnya hanya menitikberatkan pada aspek kognitif menjadi pendidikan yang berbasis pembentukan karakter, termasuk karakter kewirausahaan. Walaupun jumlah entrepreneur masih terbatas, namun hal ini dinilai penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


3.      Keunggulan/kelebihan                                    : Kelebihan artikel tersebut adalah dapat menyadarkan jiwa wirausaha di kalangan masyarakat dan mengajak menjadi wirausaha yang dapat memanfaatkan berbagai peluang usaha, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
4.      Kelemahan/kekurangan                                   : Kekurangan artikel tersebut adalah terdapat banyaknya pendapat dan sedikit fakta-fakta yang dijabarkan di artikel tersebut.
5.      Pendapat akhir/saran                                       : sarannya agar lebih banyak disertai fakta-fakta di penulisan artikel, dan memperhatikan tata bahasa penulisan yang baik.
 

Eka septiani Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos